Daya ingat atau retensi yang kuat membuat apa yang kita ketahui akan tersimpan dalam memori dan akan memudahkan sel otak untuk berkoneksi satu sama lain. Siswa yang memiliki retensi yang lemah dapat berpengaruh buruk terhadap nilai hasil belajarnya. Guru sering menanyakan materi pelajaran yang telah diajarkan, kadang guru merasa kecewa karena tidak ada atau sedikt siswa yang mampu menjawab dengan benar sesuai dengan keinginan guru tersebut.
Pembelajaran dan gaya belajar yang berbeda dan unik mungkin dapat memperkuat retensi siswa. Ada beberapa cara yang dapat digunakan oleh siswa atau guru untuk memperkuat retensi. Berikut beberapa metode yang dapat digunakan untuk memperkuat retensi:
1. Teknik Plesetan kata
Dalam teknik ini kita menggantikan kata sulit yang ingin kita hapal dengan kata lain yang bunyinya mirip dan lucu. Contoh: Nama Negara –> ibu kota
Irak/Baghdad ( Irex membuat kita seprti badak)
Prancis/Paris (Perawan necis di Pantai Tritis) 🙂
2. Teknik Akrostik
Wah apaan tu ya???? Teknik akrostik adalah teknik menghapal dengan cara mengambil huruf depan dari kata yang ingin kita hapal. Contoh:
Urutan taksonomi untuk tumbuhan : (ReDiClaOrFaGeS) –> Regnum-Divisio-Clasis-Ordo-Famili-Genus-Spesies
Urutan planet dari yang terdekat dengan matahari: (Me;V;B;Ma;J,S,U,N) –> Merkurius; Venus; Bumi; Mars;Jupiter;Saturnus;Uranus;Neptunus. Huruf-huruf (Me;V;B;Ma;J,S,U,N) bisa kita susun menjadi sebuah kalimat (Menaiki Vespa Buatan Maroko Jangan Sering Untuk Nonton). Kalimatnya kurang baik ya, tidak apa-apa yang penting hasil karya sendiri, Anda mungkin dapat membuat kalimat yang lebih baik dari saya.
Unsur-unsur kimia Golongan VA ( N; P; As; Sb; Bi) juga bisa kita buat dalam satu kalima menjadi Nara Pidana Asal Sambas Bingung) udah mendingan sekarang kalimat yang saya buat. hehehe
3. Teknik memori
Teknik memori adalah teknik memasukan informasi ke dalam otak yang sesuai dengan cara kerja otak, bahasa kerennya brain-based technique. Teknik memasukan informasi ke dalam otak memerlukan unsur kreatif dan bermain dengan imajinasi. Informasi yang akan kita masukan cenderung bertahan lama apabila apa yang kita masukan tersebut “disukai” otak. Otak sangat suka akan hal bersifat :
Tidak masuk akal; Penuh warna; multi sensori;lucu; melibatkan emosi; gambar tiga dimensi; melibatkan irama atau musik; nomor dan urutan.
Menggunakan imajinasi akan membuat informasi yang kita peroleh bertahan lama di dalam otak. Mungkin apa yang saya ceritakat berikut ini juga pernah Anda alami.
Guru SD saya ketika mengajarkan arah mata angin dengan cara bernyanyi, liriknya dicatat di papan tulis kemudian guru saya menyanyikan terlebih dahulu, setelah itu bernyanyi bersama-sama. Liriknya Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut, Utara, Timur Laut.
Saya lebih senang dengan cara guru yang mengajar menimbulkan imajinasi, melibatkan emosi, humoris dan selalu memberikan motivasi. Terima kasih guruku, semoga Tuhan membalas semua kebaikan dan jasamu. Amin
Sumber: Pikirin kacau sendiri; Adi W. Gunawan (Genius Learning Strategy); Guruku.