Pemain Bola Favoritku

Maret 18, 2010

Mantan pemain tengah timnas Prancis ini tak diragukan lagi kemampuannya dalam mengolah kulit bundar. Zinedine Zidane dijuluki profesor,bukan karena kepalanya yang mirip profesor kebanyakan 🙂 tapi karena kepiwaiannya di lapangan. Kontrol bola mantap, gocekan yahud, free kicknya mematikan, sundulannya tajam (ingat final piala dunia 1998 dan final piala dunia 2006), umpan hampir pasti tepat sasaran.
Zidane memiliki prestasi yang lengkap baik prestasi individu maupun bersama tim (klub dan timnas). Walaupun Zidane sudah pensiun pemain sepakbola favorit saya tetap Zidane.
Postingan ini juga ajang uji coba memasukan file video ke dalam blog. Video yang saya masukan jelas video pemain favorit saya ketika beraksi di lapangan. Doakan saya semoga berhasil 🙂


Ketidaksempurnaan Bukan Halangan (1)

Januari 14, 2010

Ketidaksempurnaan pada tokoh-tokoh berikut ini tidak menghalangi mereka untuk berkarya. Keteguhan, kerja keras dan yakin dengan apa yang dilakukannya membuat nama mereka dikenang dan dicatat dalam sejarah. Ada yang lumpuh tetapi menjadi penyair terkenal pada zamannya: ada yang tuli tetapi mampu menjadi komponis yang mahsyur: ada yang lumpuh tetapi dianggap sorang ilmuwan yang terpandai sejak Einstein. Berikut tokoh-tokoh yang saya maksud, semoga bisa memberi inspirasi bahwa ketidaksempurnaan bukan halangan.

1. William Shakespeare

Dramawan dan penyair besar Inggris William Shakespeare dilahirkan tahun 1564 di Stratford-on-Avon, Inggris. Tampaknya dia peroleh pendidikan dasar yang lumayan tetapi tak sampai injak perguruan tinggi. Shakespeare kawin di umur delapan belas (istrinya umur dua puluh enam), beranak tiga sebelum umurnya mencapai dua puluh satu. Walaupun lumpuh tak menghalangi Shakespeare mengarang berbagai sandiwara terbaik dunia seperti Romeo And Julliet.

2. Beethoven

Ludwig van Beethoven (dibaptis 17 Desember 1770 di Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina) adalah seorang komponis klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni kelima dan kesembilan, dan juga lagu piano Für Elise. Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman Klasik dan Zaman Romantik. Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di Wina, Austria, tempatnya tinggal. Namun, pada tahun 1801, ia mulai menjadi tuli.

Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan tak pernah menikah. Sungguh tokoh yang mencintai musik, mungkin Beethoven mendengarkan dengan hati kali ya… yang jarang terjadi dikalangan atas orang Indonesia.

3. Stephen William Hawking

Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942; umur 68 tahun) adalah seorang ahli fisika teoritis. Ia adalah seorang profesor Lucasian dalam bidang Matematika di Universitas Cambridge dan anggota dari Gonville and Caius College, Cambridge. Ia dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori-teorinya mengenai teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisan popnya di mana ia membicarakan teori-teori dan kosmologinya secara umum. Tulisan-tulisannya ini termasuk novel ilmiah ringan A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut, suatu periode terpanjang dalam sejarah.[1]

Meskipun mengalami cacat jasmani yang luar biasa dan mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena motor neuron disease, karir ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun. Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang selebritis akademik dan teoretikus fisika yang termasyhur di dunia. Ia masih dianggap sebagai ahli Fisika terpandai sejak Einstein

4. John Milton

John Milton (lahir 9 Desember 1608 – meninggal 8 November 1674 pada umur 65 tahun) adalah   seorang penyair Inggris. Keadaannya yang buta tidak menghalanginya untuk berkarya menciptakan sajak teragung di Inggris, Paradise Lost (surga yang hilang). Ia terkenal oleh karyanya yang antara lain berjudul “Areopagitica” yang dibuatnya pada 23 November 1644. Pidato tersebut mengungkapkan argumen buat kebebasan berbicara dan menentang sensor penerbitan selama perang saudara di Inggris. Pidato itu memicu polemik yang luas. “Areopagitica” sendiri dicuplik dari judul pidato yang ditulis oleh orator ulung Athena bernama Isocrates pada abad ke-5 sebelum Masehi.

5. Thomas Alva Edison

Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat. Pada masa kecil, Ia mendapatkan nilai yang jelek di sekolahnya. Hal ini menyebabkan Edison dikeluarkan oleh Ibunya dan diajar di rumah. Di rumah Ia dengan leluasa membaca buku-buku ilmiah dan melakukan eksperimen sendiri. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York. Edison menjadi tuli akibat kecelakaan namun
Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudia ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.
Thomas Edison waktu muda

Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.

Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.