Bentuk-Bentuk Miskonsepsi Fisika

Juli 9, 2010

Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar fisika karena siswa sering mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi adalah konsepsi seseorang tentang konsep yang keliru. Miskonsepsi ini jika tidak ditanggulangi dengan benar, maka akan berdampak buruk pada hasil belajar. Menurut Paul Suparno (2005) untuk mengatasi miskonsepsi ada tiga langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1. mencari atau menemukan bentuk-bentuk miskonsepsi
2. mencari penyebab terjadinya miskonsepsi
3. memilih metode yang sesuai untuk mengatasi miskonsepsi tersebut.
Dalam mempelajari fisika, siswa sering mengalami miskonsepsi. Banyak penelitian yang dilakukan untuk mengatasi miskonsepsi ini. Berikut beberapa bentuk-bentuk miskonsepsi fisika:
– Jika kecepatan nol maka percepatan juga akan nol
– Percepatan sama dengan kecepatan
– Benda yang berat akan lebih cepat jatuh dibandingkan dengan benda yang ringan
– Massa mempengaruhi percepatan benda yang jatuh bebas
– Arah gaya gesek sama dengan arah gerak benda
– Benda yang diam tak memiliki energi
– Momentum sama dengan gaya
– Energi merupakan gaya
– Rotasi sama dengan revolusi
– Semua plenet mengorbit dengan kecepatan yang sama
– Kalor dan suhu merupakan besaran yang sama
– Kulit bisa digunakan untuk mengukur suhu
– Pada ayunan sederhana massa mempengaruhi frekuensi ayunan
– Pada pegas, amplitudo mempengaruhi frekuensi pegas
– Bayangan ikan yang dilihat dari atas lebih jauh dari jarak sesungguhnya
– Lensa cekung bisa mengumpulkan sinar
– Lensa cembung bisa menyebarkan sinar
– Gelombang memindahkan materi
– Gelombang tidak memiliki energi
– Kecepatan cahaya tidak bisa berubah
– Saat peristwa pemantulan cahaya frekuensi (warna) cahaya berubah
– Gaya listrik sama dengan gaya gravitasi
– Tegangan listrik merupakan energi
– Arus listrik sama dengan tegangan listrik
– Elektron bergerak cepat (mendekati kecepatan cahaya) di dalam rangkaian tertutup
– Konduktor tidak memiliki hambatan