Bentuk-Bentuk Miskonsepsi Fisika

Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar fisika karena siswa sering mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi adalah konsepsi seseorang tentang konsep yang keliru. Miskonsepsi ini jika tidak ditanggulangi dengan benar, maka akan berdampak buruk pada hasil belajar. Menurut Paul Suparno (2005) untuk mengatasi miskonsepsi ada tiga langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1. mencari atau menemukan bentuk-bentuk miskonsepsi
2. mencari penyebab terjadinya miskonsepsi
3. memilih metode yang sesuai untuk mengatasi miskonsepsi tersebut.
Dalam mempelajari fisika, siswa sering mengalami miskonsepsi. Banyak penelitian yang dilakukan untuk mengatasi miskonsepsi ini. Berikut beberapa bentuk-bentuk miskonsepsi fisika:
– Jika kecepatan nol maka percepatan juga akan nol
– Percepatan sama dengan kecepatan
– Benda yang berat akan lebih cepat jatuh dibandingkan dengan benda yang ringan
– Massa mempengaruhi percepatan benda yang jatuh bebas
– Arah gaya gesek sama dengan arah gerak benda
– Benda yang diam tak memiliki energi
– Momentum sama dengan gaya
– Energi merupakan gaya
– Rotasi sama dengan revolusi
– Semua plenet mengorbit dengan kecepatan yang sama
– Kalor dan suhu merupakan besaran yang sama
– Kulit bisa digunakan untuk mengukur suhu
– Pada ayunan sederhana massa mempengaruhi frekuensi ayunan
– Pada pegas, amplitudo mempengaruhi frekuensi pegas
– Bayangan ikan yang dilihat dari atas lebih jauh dari jarak sesungguhnya
– Lensa cekung bisa mengumpulkan sinar
– Lensa cembung bisa menyebarkan sinar
– Gelombang memindahkan materi
– Gelombang tidak memiliki energi
– Kecepatan cahaya tidak bisa berubah
– Saat peristwa pemantulan cahaya frekuensi (warna) cahaya berubah
– Gaya listrik sama dengan gaya gravitasi
– Tegangan listrik merupakan energi
– Arus listrik sama dengan tegangan listrik
– Elektron bergerak cepat (mendekati kecepatan cahaya) di dalam rangkaian tertutup
– Konduktor tidak memiliki hambatan

23 Responses to Bentuk-Bentuk Miskonsepsi Fisika

  1. Nataria WiraNata berkata:

    saya juga membutuhkan buku paul suparno…..dmna y saya bisa dapatkan.
    mohon bantuannya.
    trimakasi

  2. mustofaabihamid berkata:

    Reblogged this on Sebuah Catatan Kehidupan.

  3. lamandaumarket berkata:

    Dimana saya bisa mendapatkan buku karangan paul suparno secara online?terima kasih

  4. novi snr berkata:

    aslinya nyari-nyari buku miskonsepsi ngga ada.. udah keliling2 sampai dari toko biasa dan toko besar.. jadi cari kemana dong? udah ngga keluar bukunya 😦

  5. jupen berkata:

    wahhh coba dulu waktu jaman saya internet seperti ini mungkin saya lebih mudah belajar fisika,, salam ya

  6. qus_fs04 berkata:

    terimakasih ilmunya,sangat bermanfaat bagi saya.,
    kalau mau mencari buku miskonsepsinya paul suparno dimana sya bisa mendapatkannya…,saya perlu untuk referensi skrps saya…,terimakasih!

  7. gitoprima berkata:

    Kalau mau yang tahu yang benar gmn pak???

  8. djiesaka berkata:

    fisika termasuk pelajaran yg cukup sulit…
    thanks yah kunjungannya 🙂

  9. ciput berkata:

    Fisika. Pelajaran yang penuh tantangan

  10. An berkata:

    Fisika termasuk salah satu pelajaran IPA paling rumit di SMA dulu saya merasa begitu . . . 😦

  11. Dangstars berkata:

    ingat dulu kalo pas pelajaran fisika..tiba-tiba perut suka mules nih..
    He..he.hhe.
    Lam kenal aja Boz

  12. Dangstars berkata:

    Terimakasih ilmunya Pak..mantap

  13. Vulkanis berkata:

    Terimakasih telah berbagi,,Ingat fisika waduh rumit

  14. cobaberbagi berkata:

    ya pak… jika miskonsepsi tak diatasi akan bertahan dan mengendap dipikiran siswa

  15. Sawali Tuhusetya berkata:

    wah, saya ndak tahu persis apakah anak2 didik saya juga mengalami miskonsepsi fisika, mas hamdan. mudah2an saja tidak. kalau sampai terjadi, bisa kebawa sampai kelak mereka dewasa.

  16. Debby berkata:

    baca ini jd inget masa SMA ^^
    salam kenal 🙂

  17. makasih banyak infonya…sangat bermanfaat…salam hangat…

Tinggalkan Balasan ke cobaberbagi Batalkan balasan